Kamis, 30 Maret 2017

Kedai Kopi Jadi Tren Bisnis Anak Muda



KUDUS–Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus mencatat bisnis kedai kopi saat ini semakin berkembang pesat. Setidaknya ada sekitar 32 kedai kopi yang menyajikan menu kopi muria.

“Kemungkinan jumlahnya bisa lebih, pasalnya kedai kopi sekarang lagi tren di Kudus, khususnya di kalangan anak muda,” kata Sudiharti, Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus.
Menurut dia, produk kopi muria bisa terus dikembangkan dengan beragam inovasi dan kreasi. Pihaknya juga sering mempromosikan produk kopi muria saat pameran di luar kota.
“Bisnis kopi di saat ini boleh dibilang sangat menjanjikan. Apalagi dengan inovasi produk dan promosi yang efektif, kopi muria bisa menjadi bisnis yang menjanjikan,” ungkap Sudiharti.
Pemerintah Kabupaten Kudus terus mendorong upaya pengembangan budi daya kopi di wilayah lereng Muria. Hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan kopi muria yang sudah memiliki pangsa pasar tersendiri.
Dari data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus luas lahan kopi yang di lereng Muria mencapai 621 hektare, meliputi wilayah Colo, Japan, Ternadi, Kajar, Rahtawu, dan Menawan. Pada 2016 produksi kopi muria mencapai 350 ton.
Saat ini jenis kopi yang banyak dibudidayakan yang jenis robusta.

Sementara komoditas kopi arabika ada di wilayah Rahatawu, tepatnya di Dukuh Semliro, tapi jumlahnya belum signifikan. Di sana ada sekitar 11 hektare tanaman kopi arabika.

Sumber :
http://www.rakyatmuria.com/2017/03/29/kedai-kopi-jadi-tren-bisnis-anak-muda/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar