Mencari Sosok Ideal Pemimpin Kota Kudus Di Pilbup 2018
KUDUS-Pemilihan Bupati Kudus akan berlangsung pada tahun 2018 mendatang. Para bakal calon Bupati yang berniat maju dalam pemilihan bupati tersebut mulai berusaha merebut simpati masyarakat dengan berbagai jargon tentang perubahan dan kemajuan Kudus.
Di sisi lain, Pemilihan Bupati merupakan sebuah even penting bagi masyarakat Kudus dalam upaya menghasilkan pemimpin daerah yang menjadi harapan masyarakat. Pertanyaannya adalah seperti apa dan bagaimana harapan masyarakat Kudus terhadap sosok pemimpin yang mereka inginkan ?
Penggiat sosial Kota Kudus Arwani mengtakan, tidak mudah mengukur harapan dan ekspektasi masyarakat secara objektif, namun paling tidak kita dapat menakar kemauan dan keinginan masyarakat Kudus berdasarkan kriteria-kriteria normatif yang secara umum berlaku juga bagi semua masyarakat di berbagai daerah lainnya.
“Dalam konteks personal, kriteria pemimpin yang diinginkan seringkali menjadi kabur dan sangat subjektif karena dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu untuk mengunggulkan kandidatnya yang akan bertarung pada pemilihan bupati nantinya,” kata dia.
Akan tetapi, lanjut dia poin pentingnya adalah Bupati terpilih hendaknya merupakan seseorang yang mampu membawa Kudus tumbuh dan berkembang sesuai dengan dinamika kemajuan regional dan nasional.
Tentunya, diperlukan seorang kandidat memiliki visi dan misi yang jelas dan memiliki komitmen yang kuat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta memahami berbagai persoalan yang harus menjadi prioritas untuk diselesaikan kemudian mengimplementasikan berbagai gagasan yang dimilikinya secara konsisten dan bertanggung jawab.
“Pilkada 2018 adalah pemililihan bupati secara langung oleh masyarakat Kudus untuk lima tahun kedepannya . Harapan masyarakat tentunya sangat besar bahwa proses demokrasi yang berjalan adalah sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi itu sendiri, yaitu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, ” terangnya.
Arwani menjelaskan bahwa Kudus memerlukan kandidat yang paham bidang ekonomi kerakyatan,dan pembangunan yang berkesinambungan . Untuk itu, dibutuhkan sosok ideal yang sudah paham betul tentang kondisi perekonomian, pendidikan, pembangunan, kesehatan, politik, sosial budaya dan keberagaman agama yang ada di Kudus.
Pada Pilkada 2018, Kudus memang belum memunculkan pasangan yang akan bertarung. Mereka sebagian besar masih malu-malu kucing untuk mendeklarasikan untuk maju, namun relawan sudah bergerak dengan memasang gambar kandidat di mana-mana . Tentang masuknya calon bupati dari luar Kudus tidak masalah. Sebab mencalonkan itu hak semua warga Negara Indonesia.
“Hanya saja, kita berharap siapapun calon yang nantinya akan ikut bertarung di pilkada, merupakan sosok yang benar-benar paham akan kondisi Kudus dan benar-benar mau berjuang untuk pembangunan kota kretek ke depan,” harapnya.
Dikatakan Arwani, pihaknya tidak bermaksud menolak jika ada tokoh masyarakat atau tokoh politik luar Kudus yang ingin ikut meramaikan bursa Pilbup nantinya . Karena itu hak semua warga Indonesia untuk berpolitik dimanapun tanpa ada batasan, karena sudah diatur undang-undang.
“Namun tentu akan ada baiknya, bila bakal calon atau bupati terpilih nantinya merupakan sosok yang sudah tahu betul tentang kondisi Kudus dan paham akan karakteristik dan apa yang harus diperjuangkan untuk membangun Kudus lima tahun ke depan. Karena yang paham kondisi Kudus saja masih diragukan, apalagi yang tidak tahu sama sekali, dalam hal ini orang luar. Jadi kalaupun terpilih, berat untuk bisa membangun daerah ini, kalau yang belum paham karakreristik Kudus,”tandasnya.
Sumber :
http://www.rakyatmuria.com/2017/04/04/mencari-sosok-ideal-pemimpin-kota-kudus-di-pilbup-2018/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar